10 Rumus Excel yang Wajib Diketahui untuk Kantoran

Bayangkan kamu baru masuk kerja di sebuah perusahaan. Hari pertama, bos memberikan file Excel berisi ribuan data penjualan dan berkata,

“Tolong hitungkan total omzet bulan ini, cari rata-ratanya, lalu buat daftar karyawan yang targetnya belum tercapai. Saya butuh sore ini.”

Kalau kamu belum terbiasa dengan Excel, mungkin langsung panik. Tapi bagi mereka yang sudah menguasai rumus-rumus dasar Excel, tugas itu bisa diselesaikan dalam hitungan menit.



Itulah mengapa Excel sering disebut sebagai “bahasa kerja” di dunia perkantoran. Bukan hanya sekadar aplikasi tabel, melainkan alat analisis data yang sangat powerful. Dan kabar baiknya, kamu tidak perlu menguasai ratusan rumus. Cukup 10 rumus inti berikut ini, kamu sudah bisa bekerja jauh lebih cepat, rapi, dan profesional.


1. SUM – Menjumlahkan dengan Sekali Klik

Hampir semua orang butuh penjumlahan. Bayangkan kamu harus menjumlahkan 500 data penjualan harian. Tanpa rumus, kamu mungkin gunakan kalkulator. Tapi di Excel, cukup tuliskan:

=SUM(B2:B501)

Maka total penjualan langsung muncul.

Studi kasus:
Sebuah toko online ingin menghitung total omzet bulan September. Data penjualan tercatat di kolom B baris 2 sampai 31.

  • Rumus: =SUM(B2:B31)

  • Hasil: Total omzet sebulan penuh.


2. AVERAGE – Menemukan Rata-Rata

Kalau kamu ingin tahu performa rata-rata, inilah rumusnya.

=AVERAGE(C2:C11)

Studi kasus:
Divisi HR menghitung rata-rata nilai tes karyawan baru. Dengan AVERAGE, hasil bisa keluar instan.


3. COUNT – Menghitung Jumlah Data Angka

Kadang kamu butuh tahu berapa banyak entri angka dalam sebuah kolom.

=COUNT(D2:D100)

Studi kasus:
Bagian finance menghitung berapa banyak invoice yang sudah berisi nominal (angka) dan bukan kosong.


4. COUNTA – Menghitung Semua Data yang Tidak Kosong

Mirip COUNT, tapi tidak terbatas pada angka.

=COUNTA(A2:A50)

Studi kasus:
Admin ingin tahu berapa banyak karyawan yang sudah mengisi form pendaftaran (nama, bukan angka). COUNTA akan menghitung semua sel yang terisi.


5. IF – Membuat Keputusan Logis

Rumus ini seperti memberi “otak” pada Excel.

Format dasar:

=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)

Studi kasus:
Menentukan status karyawan apakah “LULUS” atau “GAGAL” berdasarkan nilai minimal 75.

=IF(B2>=75,"LULUS","GAGAL")

Jika nilai di sel B2 ≥ 75, maka tampil “LULUS”. Jika tidak, “GAGAL”.


“Dalam penggunaan Excel, terutama untuk data keuangan, rumus SUM dan IF adalah yang paling sering digunakan. (Baca juga: Cara Membuat Database Di Navicat)”

6. VLOOKUP – Mencari Data Secara Vertikal

VLOOKUP adalah salah satu rumus paling populer. Ia bisa mencari data tertentu di sebuah tabel.

Format:

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])

Studi kasus:
HRD ingin mencari gaji seorang karyawan berdasarkan NIP. Data karyawan tersimpan di tabel kolom A–C (A = NIP, B = Nama, C = Gaji).

=VLOOKUP("12345",A2:C20,3,FALSE)

Excel akan mencari NIP 12345 di kolom A, lalu menampilkan gaji dari kolom ke-3.


7. HLOOKUP – Versi Horizontal dari VLOOKUP

HLOOKUP bekerja mirip VLOOKUP, tapi mencari data pada tabel mendatar (horizontal).

=HLOOKUP("Nama",A1:Z3,2,FALSE)

Studi kasus:
Divisi pendidikan ingin mencari nilai siswa dari tabel ujian yang tersusun horizontal (nama di baris atas, nilai di bawahnya).


8. CONCATENATE (atau CONCAT di Excel versi baru) – Menggabungkan Teks

Sering kali, data kita terpisah-pisah. Rumus ini bisa menggabungkannya.

=CONCATENATE(A2," ",B2)

Studi kasus:
Menggabungkan nama depan (kolom A) dan nama belakang (kolom B) menjadi satu sel.

Jika A2 = “Andi” dan B2 = “Saputra”, hasilnya: “Andi Saputra”.


9. LEFT, RIGHT, MID – Mengambil Bagian Teks

Ketiga rumus ini berguna saat bekerja dengan kode produk, nomor seri, atau ID.

  • LEFT → mengambil karakter dari kiri.

    =LEFT(A2,4)
    

    (Mengambil 4 karakter pertama).

  • RIGHT → mengambil karakter dari kanan.

    =RIGHT(A2,3)
    

    (Mengambil 3 karakter terakhir).

  • MID → mengambil karakter dari posisi tertentu.

    =MID(A2,2,5)
    

    (Mengambil 5 karakter mulai dari huruf ke-2).

Studi kasus:
Perusahaan punya kode produk “PRD-2023-001”. Dengan LEFT, bisa diambil “PRD”. Dengan RIGHT, bisa dapat “001”.


10. PROPER, UPPER, LOWER – Merapikan Format Teks

Sering kali data nama karyawan kacau: ada yang semua huruf kecil, ada yang kapital semua.

  • PROPER: Huruf pertama tiap kata jadi kapital.

=PROPER("andi saputra")

→ “Andi Saputra”

  • UPPER: Semua huruf kapital.

=UPPER("Andi")

→ “ANDI”

  • LOWER: Semua huruf kecil.

=LOWER("Andi Saputra")

→ “andi saputra”

Studi kasus: Data pendaftaran peserta training yang berantakan bisa dirapikan dalam sekejap.


Studi Kasus Lengkap: Laporan Penjualan Kantor

Misalnya, perusahaanmu mencatat data penjualan seperti ini:

Nama Sales Produk Terjual Omzet Target
Andi 25 12.000 10.000
Budi 18 8.500 9.000
Sinta 30 15.000 12.000
Rina 22 10.000 11.000

Dengan rumus di atas, kita bisa:

  • Menghitung total omzet: =SUM(C2:C5)
  • Rata-rata penjualan: =AVERAGE(B2:B5)
  • Menentukan siapa yang mencapai target: =IF(C2>=D2,"TERCAPAI","BELUM")

  • Menggabungkan nama sales dengan status:

=CONCATENATE(A2," - ",E2)

→ “Andi – TERCAPAI”


Kesimpulan

Menguasai Excel bukan hanya soal tahu rumus, tapi tahu kapan menggunakannya. Sepuluh rumus di atas adalah pondasi. Dengan menguasainya, kamu bisa:

  • membuat laporan lebih cepat,
  • mengurangi kesalahan manual,
  • dan terlihat lebih profesional di hadapan atasan.

Mulailah dari rumus sederhana seperti SUM, AVERAGE, IF, lalu naik ke rumus pencarian seperti VLOOKUP. Dengan latihan konsisten, kamu akan menyadari bahwa Excel bukan lagi musuh, melainkan sahabat kerja yang membuat hidup lebih mudah.

Jadi, kalau besok atasanmu minta laporan dadakan, kamu tidak perlu panik lagi. Cukup buka Excel, ketik rumus yang tepat, dan pekerjaanmu selesai dalam sekejap! 🚀

Untuk tahu lebih dalam tentang database jika kamu ingin menyimpan hasil Excel ke server, buka juga artikel kami tentang Belajar Perintah-Perintah Dasar SQL


Kalau kamu ingin memperdalam materi rumus Excel, berikut beberapa sumber terpercaya yang bisa kamu pelajari:

Dengan membaca dari berbagai sumber resmi dan praktis di atas, kamu bisa memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam mengolah data menggunakan Microsoft Excel. 


Post a Comment

0 Comments